Bismillah... berikut Puisi "Bilik Ilmu":
saat kutahu tak ada lagi kata murah dalam bilik ilmuku
harapku kandas…
untuk apa bersusah payah mengejar mimpi
?!
hanya lelucon di tengah hutang yang melimpah
percuma…
angan tinggi, berbuah nestapa… menangis tak menentu
ini kesekian kalinya, bukan pertama untukku…
mencari jejak para pemikir
menempuh indahnya kemahatololan di negeri orang
tapi apalah daya,
tanganku tak mampu menggapai
kakiku kram digilas semangat yang menggebu-gebu,
namun tak ada hasil!
aku bilang percuma…
kaki yang kujadikan kepala,
tangan yang kusulap gerigi berotot
tetap nihil di ujung keingintahuanku
bilik ilmuku tak akan lagi kuraih
tak semurah yang kukira
bergelut tak karuan… mengiba di tanah bernyawa…
tetap tak buahkan mimpi yang kuyakini ada
perih nian hatiku…
merogoh harta hanya untuk lunaskan janji
dimana bilik ilmuku?
haruskah kukorbankan harga diri hanya untuk setetes air?
percuma!!!!
kini… bukanlah masa yang kuharapkan dulu
mahal…
#Rangkaian kata-kata yang lalu#
14 Januari 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar