Bismillah... berikut Puisi "Puing-puing Jingga":
berlari di puing-puing jingga kehidupan
tergeletak sang pujangga,
menanti kedatangan sang pena yang hasrat rindu
nyanyikan bahagia..., bersuarakan merdu
sesekali bertepuk seraya memanggil
'dikau tersenyum...
dan aku pun jua'
ia membawa tinta baru yang dititipkan
pada seorang lelaki berjubah putih, pengembara
hingga mengaduk tanya di dalam sepoinya jiwa
'dia bukanlah pelangkah tanah ini
hanya penyusur jejak-jejak lembaran sunyi,
hamparan kata'
aku bangkit, seolah berlari
bertemu dikau di sini,
di dalam sunyi...
di gelisah yang berkabung...
di tutur kalimat bahagia...
kemudian menyusuri pandangan jenaka ilusi hatimu
berdetak, dekap tubuh yang tergores tinta
sejenak waktu terdiam bukan untuk hampa
renungi nasib di bawah kakiku yang tertusuk duri
baru saja,
saat melangkah, heningkan alam
ciptakan puing-puing jingga
dengan katup malu yang bertubi tatapan mata
meski masih beriak suara-suara nan jauh
'dikau tersenyum...
dan aku pun jua'
seraya menatap sang pengembara meninggalkan kata
#Ruang senyap di tepi air mata#
12 Januari 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar