Kumpulan Puisi Zuwaily

Puisi-Ku

16 Maret 2012

Puisi Tamu Tak Diundang

Bismillah... berikut Puisi "Tamu Tak Diundang":

kali pertama bertamu ke sini
aku ragu..., khawatir bila tak diterima
semacam pandangnya menyertakan amarah
namun, ia jua yang mengantarkan
lelah..., sejenak singgah

kurun waktu berubah jemari keriput
aku masih di gubuknya
setiap hari, benarkah aku menjadi pemilik?
enyah dugaanku, tak pelak ia menghampiri
bukan menghujam atau pun memukul
melainkan ucapkan petuah tak dimengertiku

seperti raja dan ratu
semasa layaknya pembantu
aku terkatung, tak jelaskan arah
namun ia diam tuk biarkan sesaat
luaskan ide pandangan
curamkan cakrawala pengetahuan
bermain mentari dan hujan
dan begitulah...
sampai detik kucatkan tembok gubuknya yang kian pecah

aku tamu tak diundang,
pikirku walau ia tak berpikir begitu
katanya;
aku begitu teristimewa
hadirkan sebuah imaji berbeda
karena hati yang berkata
bukan nafsu yang melata

#Sebenarnya puisi hadir dari sebuah kata (?)#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar