Bismillah... berikut Puisi "Bendungan Ma'arib":
membentang dari timur ke barat
lalu pagi datang menjelma
dibarengi semburat cahaya
yang jatuh di utara
lewati bendungan Ma’arib pada celah lembah
lembab pun basah berair
kesetiaan di antara berhala-berhala
memahat raga tak berikan ruh
napas terhenti dan lindap seluruh congak yang dikebiri
jalur selatan hancurkan syair-syair dari ribuan penyair
yang menggubah kata menjadi hasrat
lama sekali awan-awan mengumpul
derai belulang tak peri ingin mendulang
menyusup ke hati ayah yang dipertuan
menggandeng ibu dari peranakan surga
tulusnya menggapit gajah-gajah yang mati
nelangsa kecongakkan pada sebuah kerikil
saat tangisan menyempurnakan
apa yang telah disempurnakan dari orang-orang terdahulu
berdiri dan kembali
ke pembaringan sunyi,
tinggalkan antah berantah duniawi
Jakarta, 2012
26 Agustus 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar