Bismillah... berikut Puisi "Ketika Pulang: Nafsumu Memburu":
dan ketika pulang
tubuhmu berdarah, wajahmu lebam
ketika tiba
belum sampai kakimu ke ambang gerbang
jatuh pada mata mendidih
melewati waktu...
menggila seiring pagar-pagar meretak
racuni aku yang terbuang kesal
mendendam perih
lalu
sekiranya aku dapat meredam
seberapa besar nafsumu?
Jakarta, 2012
26 Agustus 2012
Puisi Ketika Pulang: Nafsumu Memburu
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar