Bismillah... berikut Puisi "Kutunggu Dengan Kata":
lama menunggu
menuai pupus
sementara aku masih bermain ombak, sendiri
sampai sekarang
dan tanpa tanda, sebuah pesan memeluk
“kosong”, begitu bunyinya
aku hanya bisa diam
merengut, cemberut
meski kumasih lemparkan ombak itu ke wajahku
dengan jemariku, sengaja kujatuhkan setitik air
dan sebuah pesan bergelayut datang, seketika
“katamu hanya tiba pada hembusan ujungnya.”
aku berdecak
belum cukup:
kata-makna-umur, begitu kiranya
Jakarta, 2012
30 Agustus 2012
Puisi Kutunggu Dengan Kata
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar