Bismillah... berikut Puisi "Padahal Hari Belum Usai":
aku baru selesai membuatkan secangkir teh untuk malam ini
sebelum kita beranjak ke kasur dimana kita melepas lelah
seperti yang kau bilang:
"buatkan aku segelas kehangatan di bawah rembulan
hangatkan...
hangatkan...
lalu peluk aku pada decak indahmu"
aku duduk di sampingmu sembari memutar kembali alunan musik
sekilas kumenatapmu yang membalas dengan senyum simpulmu
kita bersama malam ini
dan sesampainya di ujung lagu kau bilang:
"hidangkan aku telaga kautsar yang berada di atas rak bukuku
dekap aku!"
pintamu padahal sunyi malam masih sisakan suara melata
pagi setelah kita terbangun dan habiskan dua cangkir teh
kau diam sesaat pada kelopak mataku yang terjatuh
suaramu senyap bisikkan mentari
tanganmu terkulai di atas dada degup jantungku
pun kau tak meminta apa, seperti:
"buatkan aku secangkir kopi tuk akhiri derita hari-hari"
Jakarta, 2012
24 Agustus 2012
Puisi Padahal Hari Belum Usai
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar