Bismillah... berikut Puisi "Penat":
satu dari sekian banyak
pilihan tuk dipikirkan, bergetar perih
padahal di sana masih banyak tempat kosong
tuk diisi bukan diterawang
lalu diam-diam lekas pulang
tak sudi mata memandang
kaki kaku terpaku
duduk sendirian
penuh misteri dalam bayang
tak dikira dan dinyana,
mata, hati, lalu gundah menjelma
tak jua hadir dalam peluk kanvas berhasrat
meregang penat di jeruji nasib sendiri
pun sudah
waktu terbuang cuma
saat ini masih belum juga
tiga
dua
satu
huruf sekalipun yang tercipta, apalagi lebih dari sekadar huruf
?
Jakarta, 2012
26 Agustus 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar