Bismillah… berikut Puisi “Hanya Kenangan”:
lalu aku menangis
berjatuhan pada malam kesekian,
sendiri
kenangan, ya sebuah kenangan
begitu indah diingat,
mungkin kau tak lagi ingat
sebab kutahu kesibukanmu menyita
duniamu tak sudi tuk bercengkrama dengan masa-masa
: lalu yang menjadi kenangan
dan kembali jatuh,
air mata itu pada sunyi
seraya kucoba tatap wajah di benak
- yang tiba-tiba beriak setibanya pawana menyisir
sungaimu yang sangat begitu merindu
ingatkah kau?
betapa sirat wajahku dulu
begitu menyayangi dirimu
ah…, tak mungkinlah
- sebab lagi-lagi kau sibuk dengan segala rupa sandiwara
acapkali kumenangis dalam sunyi ingatanmu
#untukmu, Pesonaku di Bumi Khatulistiwa#
Jakarta, 2012
30 September 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar