Bismillah... berikut Puisi "Kurasa Senja Merindukanmu":
kurasakan getir napas
membumbung tinggi di atas bendera nafsu
kau membawa lalu
mengubur kerandakeranda itu
sementara kuburan masih sangatlah sepi
dan kutarik urat wajahku
tuk ceburkan nestapa yang berkabung
aku tak ingin senja merinduimu
biarkan ia berjalan seiring waktu
kemudian memecah daun karena gugur
aku tak ingin malam mengepungmu
biarkan ia berdiam sejenak sunyi
agar tak ada lagi mayatmayat bersatu
- membuat lingkaran di kawah nafsu
lalu selalu saja kurasakan getir napas
membuncah dan berserak di sudut
- senja yang sedang menunggumu
merindukan belaian hasrat dari
- setiap jengkal usiamu
- langkah umurmu
dan berduka sehabis itu,
bersemi bungabunga melati
sebagai tanda
: napas bergerak memayungi
pekuburan yang terisi oleh satu tubuh
senja yang terapung
sebab dirindui oleh napas bernafsu
Jakarta, 2012
11 September 2012
Puisi Kurasa Senja Merindukanmu
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar