Bismillah... berikut Puisi "Kutitipkan Rindu Ini, Cinta":
pada nyatanya, aku sendiri
membenam satu kata
: rindu
dan pada akhirnya
matamata itu berlari
ke bawah malam
ini sama seperti yang silam
bergerak angan lalu menyapu lelap
dan terukir di kedalaman bayang
setelah itu, tumpah
bercerai di wajah tak mengerti
begitu pilu, sesakkan dada
dan awal hingga akhir cerita
: padamu
belum juga titipan rindu mengalir
di setiap kata dan makna
pada senyum
langkah, pun hati
lalu sebab itukah cinta
bergantung pada nasib yang menggantung?
padahal rindurindu ini semakin membuncah
di taman indah
meski berkarat lara
Jakarta, 2012
08 September 2012
Puisi Kutitipkan Rindu Ini, Cinta
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar