Bismillah... berikut Puisi "Sajak Benci Si Pandir":
begitu banyak kebencian
melalui katakata yang kau ukir
dengan kaca
padahal sebelumnya
kau masih tertawa dan berikan
satu tanda wajah persahabatan
lalu atas nama kebebasan
kau sengaja guyur segala perih memekat
dengan jarum yang terhuyung - menusuk
dan membekas di singgasana dewadewa
penyair budak
ini demokrasi!
bebas bicara!
lantangmu seketika menghujam kepandiranku,
luluhku berlalu jatuh
dan terbuyar di semaksemak beranda
keinginan pada tiang keikhlasan
namun, terpotong oleh nyanyian dusta
perjuangan
begitu banyak benci, sebab
seonggok dendam terukir di nanar matamu
pada halusinasi mayatmayat bersyair
ini demokrasi!
lantaslah pulang menyendiri
aku
yang tibatiba terbuang
pun terpinggirkan ruangruang sajak
: bermasa
: bertuan
ini demokrasi!
padahal dunia telah mencatat nama
- ku
- mu
- kita
Jakarta, 2012
09 September 2012
Puisi Sajak Benci Si Pandir
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Itu puisi ciptaannya siapa sob?
BalasHapuskata-katanya bagus
terima kasih atas apresiasi dan komentarnya^^
BalasHapussemua puisi di blog ini hasil dari pemikiran yang empunya blog.
salam