Kumpulan Puisi Zuwaily

Puisi-Ku

16 Oktober 2012

Puisi Diam Beremas

Bismillah... berikut Puisi "Diam Beremas":

diam sembunyi
di bawah terik matahari
pria itu berwajah kusut
lebih kusut dari benang

diam!
dia hanya menatap satu noktah memutih
di antara gelisah, yang memandang
berharap warna-warna segera ada
dan membawa emas berlian

tetapi waktu harus bergerak
tak mungkin diam
diam!!!

dan berulah gaduh agar berisik
dan memukul wajah yang kusut

bangkit.
tak diam
- memangku emas bersimpuh

Jakarta, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar