Bismillah... berikut Puisi "Pulang":
pulang, saya pulang
dengan cinta dan rindu
lalu bebas yang bukan dibebaskan
saya pulang
: ayah
: ibu
pun saya tiba, di wajah ayah
lelaki tua itu di hadapan, menunggu anak pulang
pun saya tiba, ibu sibuk di belakang
siapkan menu hidangan untuk anak
"anakku pulang!!!"
begitu gembiranya ibu berkata kepada tetangga
dari pintu dapur, dan tahulah ia
pulang
dengan kaki, tubuh
dengan tangan, tubuh
dengan segala rupa
sebab saya mengumpulkan harta
mengumpulkan rumah
-megah beristana emas
dan belum sedetik meraih pintu-pintu tengah dalam rumah
suasana kabur, meninggalkan kepulangan saya.
ayah diam, piring di tangan ibu pecah
saya berpangut, ya sudah.
bukan resiko sebagai anak yang dirajakan
sebab saya pulang membungkus keringat-keringat
namun semakin diam, saya pun diam
mereka tak berkata. diam
-doa tertinggal di rantaumu, nak-
pun tak berarti
saat itu saya sudah ke dalam kamar,
tidur
Jakarta, 2012
22 Oktober 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar