Bismillah... berikut Puisi "Selusin Karung Puisi":
yang ada hanya puisi bergelantung
di atas jemuran ibu-ibu bertelanjang dada
yang ada hanya kata berlarian
di padang tempat kerbau-kerbau memakan rumput
dekap!
cium!
tapi masih saja waktu mencuri sela
di selangkangan wanita-wanita penjaga kedai
di pinggir sebuah kuburan yang beralamatkan
"aku sedang mencari selendang dan beras"
dekap!
cium!
dan selalu begitu yang terjadi
serupa ada selusin karung bahan tak terpakai
teronggok di sudut gudang tak bernyawa
dan memang begitu adanya
serupa ramayana mencari shinta dengan pontang-panting
mengejar cinta yang sebenarnya mati
dekap!
cium!
yang ada hanya puisi
: kotor
yang ada hanya kata
: kering
lalu malam-malam yang dingin merasuk
anak-anak sudah tidur dalam dekapan ibu
- yang tidak bertelanjang dada
pun kerbau tak lagi merengek tuk pergi ke ladang
- yang kekenyangan memakan rumput
sebab
:
dekap!
cium!
Jakarta, 2012
05 Oktober 2012
Puisi Selusin Karung Puisi
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar