Bismillah... berikut Puisi "Sketsa":
kupanggil namanya setelah ia selesai bicara di depan kami,
"nak, kemarilah!"
aku memeluknya lalu ia bilang,
"ada apa ini?"
kupanggil namanya, sekali lagi,
"nak, kemarilah!"
aku mendekapnya lalu ia bilang,
"apakah tuan ingin mengambil keperawananku?"
rupa-rupa di atas sketsa
tajam seumpama pisau menusuk tulang
Jakarta, 2013
10 Februari 2013
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar