Bismillah... berikut Puisi "Agar Tak Terdengar":
namamu terlintas di telinga
bersamaan bunyi yang memekakkan
dan jatuh kemudian
sesaat hilang wajah-wajah yang sayu
kita pernah berdiri
mengusung nama kita dengan air mata
lantas teriknya mengguyur keringat yang jatuh satu-satu
namamu dalam sebuah bingkai kenangan
melepaskan raga di setiap bulir nyawa yang gugur
dan terlintas...
mengayomi duka-duka di wajah
agar tak terdengar di telinga
Jakarta, 2013
29 Maret 2013
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar