Kumpulan Puisi Zuwaily

Puisi-Ku

13 Maret 2013

Puisi Seutas Sore

Bismillah... berikut Puisi "Seutas Sore":

napasku tertuang di lembaran yang basah
ia pudar kemudian
dan anganku termenung-menung di antara sudut sore
ah, hendak kemana hati dan mata?

jemari yang bertalu mengiringi maghrib
suara, di ujung waktu yang menyingkirkan hijab
ataukah menutup hijab?
dan lantas membuyarlah ayunan pada seruling kaffah
apatah kidung harus bertekuk pada syair-syair Tuhan
(?)

napasku tertuang dan habis
tak lagi ada senapas untuk bersuci
atau pun mengusap dengan kucuran air yang jatuh dari tangkai
waktu dan usia

kemudian putus sudah sebuah tali
di sore ini

Jakarta, 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar