Bismillah... berikut Puisi "Senja Menyapa":
terpotong-potong kertas yang baru jadi,
ditulis
lalu tak sengaja tintanya tumpah,
ke tanah
buyarlah apa yang ingin dicipta
maghrib sudah mendekati senja di tengah malam
dan ilusi tercabut dari nyata
mimpi bukanlah sekadar kata
diam-diam,
dia merajut kain-kain yang berlipat
digenggaman sanak-saudara yang menghapus bahagia
senja menyapa,
begitu mereka bilang
lenyap sudah bicara di tengah mata
tak lagi terdengar bisik-bisik di samping rumah
tak lagi jua anak-anak berlarian ke halaman belakang,
mencari rumput-rumput untuk ternak nanti malam
kemudian genap beribu cerita
di balik bilik tubuh tak bicara
- senja menyapa -
berkumpul ramai-ramai
segenap orang menadah telapak tangan,
meminta.
seketika pula,
jika masa masihlah diguna
cukupkan pahala ketika senja menyapa
untuk dia,
sebagai manusia dari orang-orang sekampung
Jakarta, 2012
26 November 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar