Bismillah... berikut Puisi "Wajah Hujan":
ia pergi untuk mencari sesuap nasi
agar bisa makan
membawa rantang yang masih kosong
menyusuri jalan setapak di tengah sawah
setiap hari
ia pergi, namun kali ini tidak
hujan turun lebih dari sehari
maka tak ada upaya tuk mencari nasi
hanya sisa kemarin
di atas meja makan beralas papan
satu. dua. tiga.
enam mata menatap sayu
hanya enam biji beras yang tersisa
tak cukup menguatkan perut yang melilit,
sedari tadi.
lalu tunggu menunggu
ia pergi ke tanah seberang
melewati sungai di tengah kampung
berharap kepergian seumpama langkah-langkah
di antara padi-padi yang menguning
dan tak cukup.
bagi mereka
sudah lebih dari separuh minggu
hujan tak berikan kaki dan tangan menadah di pintu langit
mencari nasi,
untuk makan
Jakarta, 2012
26 November 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar