Bismillah... berikut Puisi "Bendera Merah Putih":
kita berlari, mengejar cita-cita
di tiang bendera,
yang berkibar di angkasa
"lihatlah!
ia tak goyah diterpa angin,"
begitu bilangnya
namun kerap kali ia jatuh
setengah tiang
ya, setengah tiang karena pupusmu
cita-citamu
: darah dan tulang berduka cita
kemana kau hancurkan semangat yang ada?
lupa janji-janji tempo dulu
dan ia kembali berteriak,
namun saat itu terjatuh!
dilepas dan ditaruh
"lihatlah!
kau pertaruhkan ia di gudang-gudang!
bukankah lebih gagah jika ia tetap berkibar?"
begitu tanyanya - membela -
dan kita berlari, terjatuh
begitu selalu seumpama bendera yang terjungkal
cita-cita,
mungkinkah ia menunaikan janji
pada sangkaka merah putih
?
sementara dunia asik memutar bumi
Jakarta, 2012
Salam kenal, koleksi puisinya bagus2
BalasHapus