Bismillah... berikut Puisi "Ketika Kumandang Azan":
hai, dengarkah azan yang baru saja berkumandang?
debur, gugah, dan menancap
lalu sadarkah jemari tuk meniti benih-benih di ujung sore?
teduh, lambai, dan merasuk
dan kita tergempur oleh dinding yang menyatu
mengelabui mata dan hati ketika duduk
namun tak berdiri lekas berbasuh
hai, detak jantung lantas berhenti
lupakah?
kematian itu datang ketika azan akan berkumandang
di telinga lalu hati
sementara kafan-kafan itu memayakan suasana di setiap detik
Jakarta, 2013
21 Maret 2013
Puisi Ketika Kumandang Azan
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar