Bismillah... berikut Puisi "Tasbih":
sebening tasbihku yang terulur dari jemari ini
sudilah kiranya jika kau terdiam sejenak
keheningan...
mencumbu batas tuk hadirkan tenang
gumamkan syahdu di dasar hati
seperti lalu, sesaat rahim ibunda terkuak tangisan rindu
di dhuha yang tenang
di tahajud yang sunyi
di rumah inilah aku bersemayam terperi rasa
tasbihku menjalar,
buatkan agenda yang muncul di hadapan sang hati
memungut lembaran-lembaran yang berserakan
memaksaku segera...
sudahkah mimpi menampakkan nyata?
di kala...
kalimat terakhir dari surau yang terhunus tasbih
terlena jua...
bergerak tuk dengarkan sang nurani berhasrat doa
dari tasbih yang tak bersuara
~puisi yang tergeletak~
22 Februari 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Jos kak, hem... tapi belum ngerti apa di balik ini... ada peristiwa apakah?
BalasHapustidak ada peristiwa apa-apa. hanya mencoba merasakan keagungan Sang Pencipta.
BalasHapusAllah Maha Segalanya
#salam#