Bismillah... berikut Puisi "Sebelum Akhirnya Kita Bersama":
bergetar tubuhku saat menatap wajahmu
dari sungai di seberang sawahmu
aku malu
tiba menyeruak sedalam benih hati yang muncul
tiba-tiba dan menahan petuah;
rindu
pun bergetar sesaat menyaksikan senyum ranum merahmu
yang terusir dan terdampar di sini
seperti menyulam batik-batik
meniupkan pola-pola bunga yang terbayar
lalu mencuri dan mengambil hatiku
aku tetaplah sama
kala kerasnya jemari menahan satu kata untuk menulis
kau lunakkan lalu dekatkan pada bulan yang muncul
sederet cerita akhirnya sudah
ada tanda yang menyatukan kita
aku dan kau,
meski aku tak bergetar karena malu
kau pun tak sembunyi tuk seberangi sungai sawahmu
#Pesan untuknya yang selalu di hati... Puisi melanda ruang-ruang kota Khatulistiwa#
15 April 2012
Puisi Sebelum Akhirnya Kita Bersama
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar