Bismillah... berikut Puisi "Pada Mula: Akhirnya":
mulanya kau datang dengan tangan terbuka
tuk berikan sebuah arti dan persahabatan
itu mulanya,
namun belakangan kau mulai membias tuk dijadikan tu(h)an
entahlah...
mulanya kau bersahaja
mengapit jabat tangan dengan senyuman
itu mulanya,
meski akhirnya waktu menghempaskan rasa
terbelenggu pada nyanyian-nyanyian di tepi jiwa
entahlah...
ini hanyalah sebuah perjalanan,
tak terbentang timur dan barat
langit dan bumi
hanya saja, kuatkah saat jejakmu menapaki onak berduri yang menghadang?
mulanya kaulah yang temukan beribu2 nyiur melambai
meski akhirnya kau jatuhkan senoktah kata yang terluka
entahlah...
pada waktu
pada batin yang tak sudi tergores noda berkecamuk
pada bait-bait yang belum dipahami adanya
cukuplah dengan kesunyian ia meredam
saat Tuhan menjunjung kebenaran pada tapak-tapak yang kau pahat
karena Dia yang ciptakan
sepatah kata
serajut kalimat
sedalam makna
hanyalah sebuah bingkisan meski
mula dan akhirnya waktulah yang mengusung jalan
Jakarta, 01-05-2012
01 Mei 2012
Tags
Puisi#
Share This

Puisi Zuwaily
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar