Bismillah... berikut Puisi "Baru Saja Banjir Datang":
menikmati rintik hujan
di pelantaran kawan-kawanku
yang asik bergurau
sambil disuguhi secangkir kopi
biar kepenatan hilang segera
lalu membawa kehangatan yang tadi menghilang
sementara anak-anak riang
bertelanjang dada
membiarkan kepala basah
bersahut tawa menggema
mengeja bulir-bulir yang terekam di dada
begitulah seketika rembulan pudar
sebelum kabar menggotong sekarung pakaian,
segenggam emas yang terlupa dibawa
tertinggal dalam pendaman
memantulkan desah, gonjang-ganjing
suami-istri, anak-beranak
dan sekumpulan berita tanah teronggok di bibir sungai
makin malam makin sunyi
namun teriakan anak-anak basah tadi
menyisakan kenangan terlewat
perkampungan telah usai, senda gurau
tak lagi hangatkan hujan berdendang siksa
dan kemana kawan-kawanku?
Jakarta, 2012
30 Agustus 2012
Puisi Baru Saja Banjir Datang
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar