Bismillah... berikut Puisi "Fatamorgana":
kabut terjatuh di depan pandang
bukan di belakang,
sementara aku tertatih menuju satu bayang
fatamorgana
gemericik menambah kasat sebuah juang
makinlah tergelincir jurang
aku tahu dan benar-benar sadar
baru saja jiwa melayang
meski bayang
Jakarta, 2012
24 Agustus 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar