Bismillah... berikut Puisi "Sepeninggal Ibu: Doa":
setiap kali kulewati gundukan
yang masih basah
aku terpaku pada bayangan ibu
kemarin sore,
sebelum kutemukan jasadnya
di antara doa pengelana rindu
masih dalam memori kasih
ingatlah, diriku
saat lembar belulang ayat-ayatnya kudekap
pada derai mata pengharapan
ingatlah, diriku
saat malam sebelum bebaring
surganya kupeluk dan kubasuh
pada sungai-sungai kristal tak ternilai
masih terpaku, aku
seraya membungkam fana
rasakan hembusan dada dunia
di sini, di hadapan gundukan bertabur bunga
pada rentanya yang tiba-tiba tersenyum
doa dalam gumamku:
“ibuku di surga... bersama Khadijah dan Asiah”
Jakarta, 2012
26 Agustus 2012
Puisi Sepeninggal Ibu: Doa
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar