Bismillah... berikut Puisi "Setengah Bulan Purnama":
teriring salam dan doa dari bibir yang terucap kelu
segenap laporkan diri yang khilaf
pada ujung petang di awal takbir yang sengaja terungkap
sebelum luluh derita seraya mengembun hati
setelah sepotong bambu berderai sehelai daun
yang baru tumbuh -menghijau-
pada awalnya adalah fitrah
walau zahirnya berlumat nista
pada waktu, di tengah jalan yang tak enggan menjamu fana
meski akhirnya sebuah riwayat berhasrat tuk dedahkan gelisah
agar harap tak mengucilkan asa yang mendera
sebab ruh mengumpulkan sejuta makna pada jiwa
sekiranya,
melalui zikir bersela
dengan ayat-ayat yang ditopang keikhlasan
ada jua senyum menyimpul di batas purnama yang kian usai
setelahnya satu tanda hadirkan sejarah bertuah
mendulang sejatinya wangi-wangi yang dirindu ibu
seperti janin yang tak pernah sedikit pun berdusta
Jakarta, 2012
30 Agustus 2012
Puisi Setengah Bulan Purnama
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar