Bismillah... berikut Puisi "Beton":
beton,
menancap di bumi
begitukah?
bukankah jarum-jarum sudah menusuk baju-baju
lalu dijahit?
begitukah?
tetapi mangsa tetaplah mangsa
di mana lapak tak berdiri tapak
di sanalah beton-beton itu menancap
begitukah?
sementara doa si papa di pinggir jalan
hanya meminta harap,
"biarkan kami sedikit saja menghirup daun-daun yang jatuh,
wanginya saja.
cukup itu!"
bukankah
beton-beton sudah tertancap
dengan segala rupa
???
demi anak cucu
anak cucu
pun anak cucu!
begitu rayunya
Jakarta, 2012
31 Oktober 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar