Bismillah... berikut Puisi "Gambar Wajahmu":
tanganku kaku ketika ingin sekali
menggambarkan wajahmu di bukuku
jariku kaku, juga
dan bolehkah aku meminta maaf?
begitu pintaku.
tetapi belum sampai ia di tempatnya
kau siratkan wajah kekakuanmu
seolah aku yang salah, aku yang tak bisa
aku yang tak jantan
bolehkah aku pinta satu kesempatan?
begitu pintaku. selanjutnya
tetapi harus begitu selalu
sebab kuatku tak juga meluluhkan tangan
melunakkan jari
"kita belum menyatu
padahal wajah-wajah kerap bertemu
sepersekian detik!"
amarahmu.
dan bolehkah aku mengatakan sesuatu?
mungkin nasib belum sampai
atau memang takdir yang harus menghakimi
wajah-wajah ini?
sementara...
aku hanya menatap bukuku yang kosong
putih. sekarang dan kemudian
Jakarta, 2012
12 Oktober 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
puisinya tentang apa sebenarnya? maaf KY kurang faham bahasa indinesia ini..heheee
BalasHapusterima kasih atas kunjungan dari sahabat KY.
BalasHapussecara garis besar, puisi di atas menggambarkan akal dan nafsu.
salam