Kumpulan Puisi Zuwaily

Puisi-Ku

06 Oktober 2012

Puisi Pensil Patah

Bismillah... berikut Puisi "Pensil Patah":

pensil itu patah
ujungnya jatuh ke tanah

ia tak dapat menulis
hanya diam;
menatap pensil patahnya

pensil itu patah
- terbelah
sementara tak mungkin mencari
: toko alat tulis di gelap ini
ia sadar
: cukup duduk dan menunggu

dan ujungnya tak lagi terpakai
apalagi membuat sebuah huruf
ia diam
padahal teman-temannya sedang asik membaca
meski tak terbaca

Jakarta, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar