Bismillah... berikut Puisi "Rindu Merindu":
ketahuilah bahwa rindu yang datang
menyusup lewat kaca jendela kamarku
aku menunggu dan tumpah rasa
menggenangi air laut yang menerpa
anginnya berbisik
bilang dengan nada memaksa
jangan pernah percaya pada wajahnya itu
ia seumpama harimau di dalam jeruji
aku tak merasa khawatir
setiap kali rindu berpaut dengan kendara yang membawa berita
acap kali ia berhenti
lalu menanam pohon-pohon yang daunnya jatuh ke kamarku
dan aku hanya diam,
menunggu langit akan hujan dan menyendu di sudut kamar
menyendiri lebih asik,
menerawang gurat jalan-jalan berliku
pun seperti itukah aku
menunggu rindu-rindu
meski suara-suara bergelayut di tepi kamar yang selalu kusinggahi
selalu kabarkan
dekatkan pada nyata yang tak semestinya ada
ia jauh seperti kau jauh dari nirwana yang lindap
dan aku tak percaya,
hanya rindu yang mengungkap gelisah
biarlah nelangsa, seumpama duri-duri menusuk langkah
tertatih dan mengerang pada duka yang merindu
sebab rindu merindu
adalah aku, seolah bacakan kitab janji
di dalam kamar
Jakarta, 2012
28 November 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar