Kumpulan Puisi Zuwaily

Puisi-Ku

13 Februari 2013

Puisi Bersama Waktu

Bismillah... berikut Puisi "Bersama Waktu":

dulu, aku melewati kebun kopi
di sebuah antah berantah dan kemudian tahu
dulu

jalan berliku, tak tentu arah
pontang-panting
dan tumpah ruah sebuah cerita
dulu, saat kulewati rerimbunan pohon
siulan alam yang menyentak

dulu...
dan kini berubah jadi sebuah tanda
namun kerap tak lagi bertandang
sudah lama...
sudah mati...
begitu mereka bilang

tetapi yang dulu,
adalah indah dan menjadi hati
menembus kemudian ingin kembali

dulu dan tidaklah sama
meski bersama waktu

Jakarta, 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar