Bismillah... berikut Puisi "Simfoni Cinta Berarus":
simfoni para lelaki ketika mengusung dalang
untuk bercengkrama sejenak di bawah bulan
handai menari-nari dalam semak tak belukar
bergandeng dendang dan gaun-gaun dara
secangkir kopi, pun
kicau-kicau tawa menyeruak jenaka
seruput asap mengepul
bilamana ia telah tiada
pada sekujur cinta yang membawa ranah di atas dipan
kongkow... menyulut debar lalu yang singgah
- berpura-pura menyanyi di balutan tari menggema
anak-anak, laki-laki, para wanita
berpelukan di ujung titik simfoni yang merindu
dan kepada pualam yang jatuh
terkikis dan berserak di satu kisah sebuah cinta, dikata
langit-langit pudar semacam teduh tak sepadan
wangi-wangi,
syair-syair
yang berpangku di bawah telapak tangan untuk meminta belas kasih
simfoni cinta,
tak berarus pada waktu mulai bercerita
pun sebuah akhir
Jakarta, 2013
02 Mei 2013
Puisi Simfoni Cinta Berarus
Tags
Puisi#
Share This

Puisi Zuwaily
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar