Bismillah... berikut Puisi "Gejolak Laparku":
tak dapat lagi kutuliskan sajak
itu mauku...
seakan riwayat terpejam sudah
itu bukan mauku...
biarkan pena berjatuhan,
putihkan lembaran nurani yang memang putih
habis kata-kata di semak saraf bodohku
sedang aku tak mengerti dan bukan mauku,
terlentang, menatap malam...
sepi..., menyeruak hidangkan goresan laparku
sudahi, jerat-menjerat tangan yang tak lagi bergerak
kemudian berawal kisah,
belum berakhir layaknya sandiwara
sebuah perjalanan, meniti alas-alas di atas sajak yang terdiam
apa maksudku yang membisu, menelan khuldi berduri tinta?
jauh nian, sudahi gejolak alam tubuh
pasrah...
berhenti sejenak...
mereka tak memahami, ini percintaan di tengah nafsu dan akal
biarkan, Hati dan goresan laparku menjalar terselubung
dan tetap tak dimengerti
lalu andai menaruh janji:
"jika kau mengerti apa yang tersebar di sini,
aku jatuhkan lututku di hadapan Sang Ilahi."
21 Desember 2011
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
you are invited to follow my blog
BalasHapus