Bismillah... berikut Puisi "Sketsa Pagi":
sepoi pawana mendayu
di pagi yang masih berdetak embun mewangi
seutas kata sengaja tercipta
memuarakan bidadari pada pelupuk kasih
agar selangkah bisa lebih berarti
menyusur ke asa di bukit kidung jiwa insani
semalam adalah hari-hari
yang menjatuhkan hujan untuk membasahi
pada kekeringan di tanah yang dititipkan orang tua kepada kami
pun semalam adalah peristiwa
yang mencatat sebuah perjalanan
- hanya perjalanan seakan singgah lalu berjalan dan kembali
dan waktu adalah bukti
hingga kini masih menegakkan diri
dan mentari yang diam-diam mengambil sebuah sisi
pada hati
pada jiwa
pada relung-relung yang mengetuk pintu
tuk dibangunkan sebelum kalimah berlalu
aduhai...
embun pagi itu terjatuh pelan-pelan
menembus kesakitan yang panjang
agar nestapa lenyap sebelum petang dan senja datang
tiba-tiba
Jakarta, 2012
16 Mei 2012
Tags
Puisi#
Share This

Puisi Zuwaily
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar