Bismillah... berikut Puisi "Di Atas Doa Memeluk":
kupeluk selembaran kain lusuh
di antara tangisan yang menjamur
duka
luka
lalu senja mendiami matahari yang lelap
(sudah tiba waktunya
tangan dan kaki
berbasuh doa-doa pada:
langit
bumi
dan jingga di mata yang sayu)
aku melepaskan
sekejap bibir mengecup
(sudah tiba
melepaskan pakaian
dan mengguyur aroma bebusuk dengan wewangian
antara ayah dan bunda)
aku pergi...
setelah kucium sutera itu
kupeluk dan terjatuh
sudah...
Jakarta, 2012
11 Agustus 2012
Puisi Di Atas Doa Memeluk
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar