Kumpulan Puisi Zuwaily

Puisi-Ku

26 Agustus 2012

Puisi Di Tepi Riak Wajahmu

Bismillah... berikut Puisi "Di Tepi Riak Wajahmu":

kususuri hembusan pawana di sekitar riak wajahmu
sesekali memetik dedaunan yang tersenyum di ruang bibir senja
menyibak kedalaman keruh yang nampak
tersadar aku hanyalah seorang pandir yang tertekan jera
menyemai puing-puing di jalan setapak alunan nurani

duka sebuah kenangan
menyembilu pada tatap bayang kemesraan dupa
lagu-lagu tertambat di buih hati seperti camar yang terbuang di seberang gempita
luruh nestapa khayal
termakhfi dalamnya jeritan kidungku ini

aku berhenti
sebelum beranjak pada waktu yang berlalu
di sini... di batas nyiur sungai-sungai sekawanan burung gelatik
pada nafas jiwa

Jakarta, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar