Bismillah... berikut Puisi "Fatwa Si Alim":
jadi sepuluh dari yang satu
tumbuh seratus setelah sepuluh
dan seribu dari seratus
bukan sekadar hitungan yang berlipat
namun cukup cetakan berikan nyata
sebab petuah si alim menghujam mati
saat si tuan memayungi napas bertekuk lutut
dirajamnya tuk mengiba penghujung waktu
sebab ia tersenyum bukan ketakutan mendera
di hadapnya
istana, wajah-wajah berseri memanggut doa
sesampainya di hati junjungan berbelas kasih
menanamkan rindu sebab kerinduan
bukan pula angka-angka
bukan juga kebohongan belaka
sebab begitu rasa yang tumpah ruah
pada napas-napas ilmu
berjanji
menikmati kasturi di ujung hidup melalui solawat nabi
Jakarta, 2012
26 Agustus 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar