Bismillah... berikut Puisi "Gagak dan Dua Anak":
seberang masjid
di tepi jalan
menuju gerbang sebuah madrasah
sepasang gagak memungut biji-biji
yang jatuh dari pohon
tak berapa lama
dua anak berseragam memasuki aula
di dalam masjid
membawa sepeti uang di satu tangan
menatap seberang jalan
syahdan, langit tertutup
bumi terbelah
jalan-jalan retak
lelaki berdasi duduk di antara masjid dan madrasah
tengah jalan
menengadah lalu bersembunyi di kerumunan
dan tiba di ujung sore
sebelum matahari terbenam
ada lagu-lagu menyeruak
tinggalkan solawat lalu tumpahkan air mata
menyiksa
membohongi sepasang gagak dan dua anak
tanpa sepengetahuan, nurani, dan iman
Jakarta, 2012
26 Agustus 2012
Puisi Gagak dan Dua Anak
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar