Kumpulan Puisi Zuwaily

Puisi-Ku

26 Agustus 2012

Puisi Pesan Tahun Ketujuh

Bismillah... berikut Puisi "Pesan Tahun Ketujuh":

kapan kudapat menemuimu
hanya pesan, pesan, dan pesan
bukankah bosan jika rayu dan gombal menikam?
pun jemariku lelah harus mengetikkan satu per satu kata
ah..., kau tiba-tiba saja diam
tak menanggapi betapa kerinduan itu merasa

setahun, dua tahun, tiga tahun,
empat tahun, lima tahun, enam tahun
lagi-lagi pesan itu yang biasa datang
bukan wajahmu, tapi pesan itu!
menyuguhi pagi, siang, sore, petang, senja, pun malam!
ah..., begitu banyaknya waktu yang harus kuhabiskan membaca pesanmu
padahal lewat tahun ketujuh tak ada lagi tanda pesan itu yang tiba

ini tahun ketujuh
tak jua wajahmu menampakkan dimana tempatmu ada
ilusi? bayang?
ah..., tak mungkin sebab anakku bilang:
"ma..., tadi pagi ada laki-laki yang menganggapku anaknya"
aku terkejut:
"siapa?"
dalam canda dan senyumnya, anak ingusan itu hanya bilang:
"cinta!"

Jakarta, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar