Bismillah... berikut Puisi "Sebilah Luka Perjalanan":
kau bawakan bunga mekar sebagai tanda baktimu
menaruhnya di depan papan tak berkata
semburat pipimu jatuh terbias mentari
lambat laun ada hal yang terdedah
melantunkan seiyanya kabar-kabar dari perantau singgah
lalu seketika itu nampak sekali kawanmu menepuk pundakmu
pelan
melangkah kakimu meninggalkan bekas waktu
meski tak dapat dipungkiri,
jika masih kau tanam benih itu di halaman rumahmu
sengaja, biar tahu betapa berharganya nyawa satu kali
dalam dekap
kemesraan yang menindih kegelisahan berpanjangan
seperti bara-bara di api unggun
begitu kiranya perjalanan hatimu sampai di titik nadir
luka dan lara
Jakarta, 2012
26 Agustus 2012
Puisi Sebilah Luka Perjalanan
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar