Bismillah... berikut Puisi "Doa Penutup Malam":
aku terlarut dalam buai
katakata mengusik jiwa
pada gulita menerpa alam
- yang berduri karena sisa kemarin
lalu sayapsayap mengepak,
dekati sunyi di pembaringan
penuh doa - seolah menghapus rasa dahaga
setiba luka punah zikir berayun mesra
sebab terekam dalam balutan langit
pun aku terpana seketika
luruh jua angan nafsu tuk mencuri
khuldi di antara dua sungai berkemih keruh
kemudian hembusan napas kasturi
memangku dahandahan nurani agar tak terjatuh
pada malam dan kata
kuikatkan janji asmara surgawi
dengan sajadah harap
dan lirih doadoa ibu
sebagai penutup ketenangan jiwa
setelah ia terusik, semalam
Jakarta, 2012
07 September 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar