Bismillah... berikut Puisi "Celaka Siang":
aku beranjak dari dudukku
sementara kakiku pincang,
sebab sebelumnya satu kecelakaan terjadi
di petang
menuju azan yang tersiar
aku meringis, kesakitan
lalu kembali duduk pada duri-duri
di atas kasur
dan satu pesan datang
: besok ada ujian
ah...
aku harus membalas dan bilang apa?
ketika esok harus bergelut bersama
- monyet-monyet yang mengantongi pisang
dari tetangga sebelah
ah...
aku meringis, kesakitan
lalu malam sudah beranjak
senja terlewat dan aku lupa
andai tadi siang tak ada kecelakaan itu,
aku tak perlu berlagak sakit seperti ini
namun apa?
saat ini hanya ada satu kenangan di kuburan mayat hidup
: aku terantuk batu-batu besar,
kakiku -tadi siang-
Jakarta, 2012
03 Oktober 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar