Bismillah... berikut Puisi "Di Seberang Nyanyian Batin":
berlalu dari satu kata ke kata yang menembus
berbatasan dengan satu cerita
lalu di benih pagi sebelum kita berangkat
ada tangis yang tersisa sengaja
pun tahu jika ikatan sebuah janji tak lepas jua
kita menanam di bukit-bukit petuah
tiga masa berganti lembar kharisma sang tua
bercengkrama sesaat nyiur ajakan pahala
ingatlah pasti...
pontang-panting mengejar hujan ke surau di depan makna
aku tak ingin jika kenangan terlupa
tak perlu melanglang tuk cari seberapa besar mata
ia di pandangan hati yang tersimpan rasa
tak perlu risau anak-beranak hembuskan dupa
tak perlu gegabah lontarkan alpa
cukup doa dari dua tangan sebelum syair-syair bertindak nyata
kawan...
kita adalah waktu
berdenting menyusuri ranah asa yang menyelinap
dan kita pun sebuah kenangan
di pelupuk noktah cinta yang sudah termaktub
dari hati untuk hati
kawan...
perjuangan ini tak pernah usai
sebelum bismillah tercabut dari tubuh beronak duri
seperti pawana berhembus ke pangkuan sejati
dengan hati dan berjatuhan di samudera Ilahi
Jakarta, 2012
02 Oktober 2012
Puisi Di Seberang Nyanyian Batin
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar