Bismillah... berikut Puisi "Gelisah":
perih di dada, paling dalam
menusuk.
begitu yang dirasa
sungguh. menikam!
seumpama ujung pisau
lalu merobek dada
aku gelisah
pada malam kesendirian
di ujung masa yang merangkak ke barat
sulit raga. jiwa. pun rasa
dan hendakku tercekat oleh bayang
pejamku terhalang dendam.
begitu!
perih.
pilu.
sungguh mendarahkan bumi pada napasku
yang tersengal - tersulut
: amarah
benci!
tidak!!!
padahal ini hanyalah sekadar gelisah
namun menyembul di batas khayal,
bermimpi
Jakarta, 2012
17 Oktober 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar