Bismillah... berikut Puisi "Hikayat Keledai":
keledai termangu di depan pandang
sang majikan menghardik,
"sungguh! aku tak perduli denganmu!"
:
tetapi dia diam saja
keledai letih, namun harus berjalan
dan terjatuh.
sang majikan tertawa - terbahak -
diam, dia
tak berguna kedua telinga yang meninggi
pun ekor yang lebat
dan terjatuh lagi
sampai ia selalu begitu
pun sang majikan melepaskan tawa, lagi
selalu seraya menghardik,
"kau memang si pandir yang lemah!"
dia diam,
namun tahukah jika ada air mata yang jatuh
ke tanah?
Jakarta, 2012
18 Oktober 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar