Bismillah... berikut Puisi "Cinta di Telaga":
kusampirkan cinta di telaga
dekat menara di ujung petang
sebelum kita pergi
dari sanalah kurajut cerita
menatap pendar cahaya yang jatuh di wajah
dan segala harap tumpah... agar ia tak segera membias
pun tak lekas membenam di antara cinta
milik kita berdua
di dekat jantung keramaian kota
sebelum malam tiba
sejak kutitipkan satu di antara beribu cinta
masih teringat wajah-wajah
canda yang bertabur pada bulir tawa
di semak-semak hati,
dan lantas pulang kembali ke dermaga
kusampirkan cinta di telaga
sekali lagi, untuk kali kedua bertemu
agar tak segera melepas lelah
di selendang yang menutup leher wajah
sebab dingin,
menerpa kita berdua
Jakarta, 2012
20 November 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar