Bismillah... berikut Puisi "Malam di Tanah Merah":
kepada langit yang gelap,
kabarkan berita-berita dalam mimpi
kami terjaga, mengusung darah
kepada bulan yang redup,
gumpal awan mengaburkan pandang
kami tercuri, di negeri sendiri
kepada bintang yang malu,
bulir-bulir cahaya tak sampai ke hulu
kami terkatung, mencari anak bini
duhai alam berteriak parau
jika mati sudah di depan maka hembuskan kain kafan di tubuh
jika surga sudah tercium,
catat nama kami di antara pendahulu juang
pun duhai tanah merah yang kering
darah kami, tulang kami
tercerai berai di atas mimbar kesaksian
anak-cucu kita
Jakarta, 2012
24 November 2012
Puisi Malam di Tanah Merah
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar